UNIVERSITAS Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) berkomitmen meningkatkan pengelolaan jurnal ilmiah. Untuk itu, kepada pengelola jurnal diminta harus bekerja ekstra dan mampu membangung jaringan untuk mencari tulisan-tulisan dari luar kampus.
Demikian disampaikan Ketua LP2M UMSU, Dr Muhammad Said Siregar di hadapan pengelola jurnal ilmiah se UMSU di Ruang Rapat Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMSU, Lantai I Gedung Fakultas Ekonomi, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, di UMSU ada beberapa jurnal ilmiah yang terbit, ada yang aktif tetapi ada juga yang kurang aktif. Makanya, para pengelola jurnal dikumpulkan untuk mengetahui kondisi terkini dan ke depan kendala-kendala yang dihadapi bisa dicarikan solusinya.
Menjadi pengelola jurnal adalah pekerjaan yang sangat strategis. Namun, para pengelola harus konsen, peduli dan mau bekerja keras. “Jangan hanya pengelola saja tidak mau bekerja dan mengembangkan. Ibaratnya menjadi pengelola jurnal harus ‘orang gila’ dalam arti positif. Kalau orang biasanya tidak cocok menjadi pengelola jurnal,” ucapnya.
“Jadi, tantangan pengelola jurnal ilmiah sangat besar. Di dunia akademik menjadi pengelola jurnal menjadi status yang bergensi. Banyak orang saat pengukuhan guru besar, dengan bangga menyebutkan pernah menjadi pengelola jurnal. Ini menjadi salah satu point apalagi ke depan ingin menjadikan reviewer internal maupun eksternal. Ada nilai plus,” sambung M Said Siregar
Dia mengusulkan, pengelola jurnal ilmiah diberi intensif secara regular. Maka pengelola jurnal harus benar-benar mengelola dengan baik. Nantinya, intensif yang diberikan tidak sama. “Kalau sudah diindex di beberapa lembaga pengindeks, dan terakreditasi maka intensifnya akan berbeda dengan yang biasa-biasa saja,” ucapnya.
Sat ini di UMSU ada sekitar 20 an jurnal ilmiah, ada yang sudah berISSN online tetapi ada juga yang masih cetak. Ke depan, jika semua sudah online dan sudah memiliki ISSN online, maka UMSU tidak lagi memberi bantuan yang cetak-cetak. “Biaya bisa diminimalisir. Sekali cetak bisa mencapai Rp6juta per jurnal. Kalau ada 20 jurnal, harus dikeluarkan Rp120 juta satu semester, jika setahun mencapai Rp240 juta. Ini bisa dihilangkan dan dana bisa digunakan keperluan lain untuk pengelola jurnal,” sarannya.
M Said Siregar meminta kepada pengelola jurnal ilmiah yang masih terkendala untuk menghubungi pihak LP2M dan nantinya tim akan turun untuk memberikan bantuan. “Ada wacana bagaimana menjalin networking dengan PTM sehingga nanti untuk memenuhi rasio penulis dari dalam dan luar bisa terpenuhi. Tugas kita mengumpul dari UMSU, dan membangun jaringan dengan kawan-kawan lain. Hanya saja memang pengelola jurnal yang lain, nantinya akan mensyaratkan kondisi jurnal mereka harus sama dengan yang akan dijalin kerja sama. Kalau ISSN online, maka kita juga harus ISSN online, jika sudah terakreditasi atau terindeks, maka harus sama karena memang itu menjadi bargaining.
Rektor UMSU diwakili WR I, Dr Muhammad Arifin, MHum mengimbau agar pengelolaan jurnal lebih diintenskan lagi di tingkat fakultas dan program studi (prodi). Pengelola jurnal juga harus orang yang memiliki jaringan luas dan berkomitmen untuk mengembangkan jurnalnya.
UMSU sudah memberikan intensif tetapi memang belum disosialisasikan optimal. “Saat ini, UMSU memberikan intensif, Rp. 200.000 per artikel,” katanya.
Dia berharap jurnal-jurnal ilmiah di UMSU menjadi rujukan dan bisa dibaca orang. Kelebihan lain, bisa menjawab jika ada media yang ingin mewawancarai orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu.
Pengelola jurnal harus terus diefektifkan. Memang di awal penerbitan lancar, tetapi pada penerbitan kedua dan ketiga macat. Maka, setiap pengelola harus punya jaringan, teman sehingga bisa tepat waktu mengumpulkan tulisan.
Hasil monitor tim LP2M UMSU, jurnal ilmiah di UMSU di antaranya, Buletin Farmatera, Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat (Prodikmas), Jurnal Notarius, Jurnal Interaksi, Jurnal De Lega Lata, Jurnal ilmu-ilmu astronomi Al Marshad, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, EduTech, Jurnal Ekonomikawan, jurnal riset akuntansi dan bisnis, jurnal ilmiah manajemen dan bisnis, jurnal agama dan pendidikan Islam Intiqad, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia “Bahtera”, Jurnal Pendidikan Matematika “Eureka”, Jurnal Ilmu Pertanian “Agrium”, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan (Raintek), dan Media Hukum.