Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) melakukan pendampingan teknis pendaftaran Science and Technology Index (Sinta) dan Google Scholar di Kampus Pascasarjana UMSU, Jalan Denai Medan, Sabtu (3/6). Acara dibuka Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor I bidang akademik, Dr Muhammad Arifin Gultom, SH, MHum didampingi Ketua LP2M UMSU, Dr Muhammad Said Siregar, MSi dan Sekretaris, T Riza Zarzany, SH, MH.
Ketua LP2M, Muhammad Said Siregar mengatakan Kementerian Ristekdikti telah menyiapkan aplikasi yang disebut Sinta. Aplikasi ini sebenarnya bentuk publikasi karya-karya ilmiah, namun publikasi yang tidak terindeks scopus. “Padahal, karya-karya yang dipublikasi nasional tidak terakreditasi ataupun jurnal nasional terakreditasi belum terindeks scopus merupakan karya nyata dosen dan melalui Sinta karya-karya tersebut akan didata oleh Sinta dan nantinya akan menentukan indeks sebagai peneliti.
“Kementerian juga sudah mengirim surat ke perguruan tinggi dimana semua dosen tetap harus terdaftardi Sinta. Hal inilah yang menjadi tugas dan terselenggaranya pendampingan teknis pendaftaran Sinta dan Google Scholar,” kata Muhammad Said.
Dikatakannya, peserta pendampingan teknis ini memang tidak semua dosen tetap UMSU, hanya diprioritaskan bagi dosen yang sedang mengusulkan proposal yang telah diumumkan melalui web LP2M. Namun, bagi dosen tetap yayasan lain yang tidak mengusulkan tetap harus terdaftar di Sinta dan tentunya menunggu kebijakan rektorat.
Untuk mendaftar ke Sinta, lanjutnya dosen harus membuat profil di google scholar. Ketika membuat profil di google scholar biasanya diminta alamat email, ataupun email institusi. “Lebih baik kalau membuat email berdomain UMSU sehingga terlihat professional dan UMSU dikenal sebagai institusi besar. Kita mendorong universitas, untuk menyiapkan email semua dosen tetap dengan domain UMSU, dan semua dosen tetap sudah dibuat dan sudah ke fakultas melalui biro administrasi umum. Email yang sudah diberikan diharapkan digunakan sebagai bentuk komunikasi dengan pihak manapun,” katanya.
WR I UMSU, Dr Muhammad Arifin, SH, MH mengatakan kewajiban untuk setiap dosen dan peneliti untuk mendaftar pada portal Sinta yang disiapkan Kemanterian Ristekdikti melalui Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan berdasarkan surat Nomor: 227/2017 tertanggal 17 April 2017. Dalam surat tersebut, sudah disampaikan, untuk mengoptimalkan konten dan netwokrin di portal Sinta maka pendaftaran dosen dan peneliti dapat dilakukan di portal Sinta dengan terlebih dahulu membuat akun yang sudah terlink dengan UMSU dan memasukkan karya ilmiah di google scholar. “Sebagai sudah otomatis kalau sudah ada. Kalau belum harus dimasukkan dulu. Tidak akan bisa mendaftar di portal Sinta kalau belum mendaftar di google scholar. Bagi dosen yang sudah terdaftar dan memiliki akun terindeks scopus itu lebih baik, tetapi jika ada karya ilmiah terindeks Thomson juga tetap bisa didaftarkan ke google scholar,” katanya.
Ditambahkan, dari 100 an lebih dosen UMSU yang mendaftarkan ke Sinta baru sekitar 12 yang sudah terverifikasi. “Verifikasi memerlukan waktu, ada seminggu tetapi ada juga sebulan tetapi berapa lamanya relative. Jika nantinya tulisan kita sudah di-citation maka akan diketahui berapa h-indeksnya,”ucapnya.
Sinta akan menjadi wahana yang dapat menjembatani publikasi bagi dosen dan peneliti dan akan menjadi media yang dirujuk dalam regulasi di Kementerian Riset dan Teknologi. “Ini akan menjadi rujukan. Diberikan contoh produk turunan atau juknis dari Kementerian Ristekdikti nomor 20 tahun 2017 tentang pemberian tunjangan profesi dosen, tunjangan kehormatan professor dan regulasi terkait lainnya. Jadi, kalau tidak terdaftar di Sinta maka tidak akan dapat tunjangan karena semua sistem berbasis IT. Maka, semua dosen dan peneliti wajib mendaftarkan pada portal Sinta karena terkait kebijakan yang akan dikeluarkan Kementerian Ristekdikti masa yang akan datang,” katanya.(muhammad arifin)